Selamat malam para
pembaca. Setelah tadi kita membahas mengenai dampak positif dalam gerakan
shalat, sekarang kita akan membahas mengenai Bulan Rajab. Dan tepat pada bulan
ini, kita sedang di bulan Rajab. Jadi penulis ingin menyampaiakan kelebihan
bulan Rajab. Berikut pemabahasannya.
Rajab merupakan
bulan ketujuh dalam kalender Hijriyaj. Kata rajab
dari kata rajaba yang artinya ‘malu’. Menurut Imam Ghazali,
kata rajab diambil dari masdar tarjib, artinya ‘memuliakan’. Salah satu
ciri bulan Rajab ini adalah bulan ini mempunyai nama yang sangat banyak.
Sebagian ulama mengatakan bahwa bulan ini mempunyai empat belas nama, antara
lain, Bulan Allah, Rajab, Rajab Mudhar, Munshilul Asinnah, Al-Asham, Al-Ashab,
Munaffis, Muthahhir, Mu’alla, Muqim, Harim, Muqasyqisy, Mubarri’, Fardun.
Sebagian ulana menyebutkan bahwa Rajab mempunyai tujuh belas nama seperti yang
di atas ditambah dengan Rajam, Mushillul Alat, dan Munzi’ul Asinnah.
Bulan Rajab
dinamakan Al-Asham karena di situ
tidak terdengar suara pedang karena peperangan diharamkan dalam bulan ini. Baik
pada zaman Jahiliyah dahulu atau setelah dating masa kenabian. Dari Aisyah
r.ha., dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Rajab adalah bulan Allah
SWT dan disebut Al-Asham. Kaum
Jahiliyah dahulu kala ketika memasuki bulan Rajab menyarungkan pedang-pedang
mereka dan meletakkannya (meninggalkan peperangan), sehingga orang-orang pun
memberi keamanan dan jalan pun tampak aman, dan mereka tidak takut kepada yang
lain sampai bulan ini habis.”
Rajab merupakan
bulan dimana Rasulullah saw. diperjalankan oleh Allah SWT, atau yang di kenal
dengan Isra’ dan Mi’raj. Isra’ adalah peristiwa diperjalankannya Nabi saw. dari
Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Jerusalem. Mi’raj adalah
perjalanan certikal dari Qubbah As-Sakhrah menuju ke Sidratul Muntaha (akhir
penggapaian). Peristiwa ini terjadi antara 6-12 bulan sebelum Rasulullah saw.
diperintahkan untuk melakukan hijrah ke Yatsrib (Madinah).
Allah SWT
mengisahkan peristiwa agung ini dalam surah Al-Isra’ [17] ayat pertama, “Mahasuci Allah Yang telah memperjalankan
hamba-Nya pada suatu (potongan) malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang
telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari
tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.”
Rajab adalah waktu
yang baik untuk berpuasa sunnah. Dijelaskan dalam Kitab Durratu An-Nashihin bahwa Nabi saw. bersabda, “Ingat, Rajab adalah
bulan Allah yang Asham. Barangsiapa yang berpuasa sehari dari bulan Rajab
dengan beriman dan mencari pahala Allah, dia telah mendapat keridhaan Allah
yang besar.”
Dari Ibnu Abbas
r.a., Rasulullah saw bersabda, “Puasa hari [ertama pada bulan rajab menjadi
kifarat selama tiga tahun. Hari kedua menjadi kifarat selama dua tahun. Hari ketiga
menjadi kifarat selama setahun. Kemudian tiap-tiap hari (setelah itu) menjadi
kifarat satu bulan.”
Diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya di dalam surge
terdapat sungai yang disebut Rajab. Airnya
lebih putih daripada susu, dan lebih manis daripada madu.barangsiapa berpuasa
satu hari pada bulan Rajab, Allah akan memberinya minum dari surge tersebut.”
Diceritakan pula
bahwa seseungguhnya ada seorang perempuan di Baitul Maqdis. Setiap bulan Rajab
dia membaca : Qul-huwallahu ahad
sebanyak dua belas ribu kali. Dia berpakaian bulu dalam bulan Rajab. Dia sakit
dan berwasiat kepada anak laki-lakinua, suapaya pakaian bulunya dikubur
bersamanya. Setelah dia mati, dia dibungkus dengan pakaian mahal. Lalu anak itu
bermimpi melihat dalam tidurnya dan perempuan itu berkata kepada anaknya, “Aku
tidak senang terhadap kamu karena tidak elaksanakn wasiatku.”
Dia terbangun
dalam keadaan terkejur dan mengambil bulunya untuk dikubur bersama ibunya itu. Dia
menggali kuburnya, tetapi dia tidak menemukan jasadnya disana. Dia bingung lalu
mendengar panggilan, “Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya orang yang
berbakti kepada Kami dalam bulan Rajab, dia tidak akan Kami biarkan sendirian?”
Admin : Agung Surya Adi P
Saat ini anda sedang membaca
Apa kelebihan bulan Rajab?
. Jika ada salah kata atau kata yang kurang berkenan, kami mohon maaf. Terimakasih atas kunjungan anda sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Semoga Artikel dapat
Apa kelebihan bulan Rajab?
bermanfaat.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini
untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di
Bacaan Ringan

