26 May, 2013

Kelebihan bulan Ramadhan

| 26 May, 2013 |
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Selamat sore semuanya. Maaf jika baru update artikel sekarang. Masalahnya kemarin sedang sibuk ada urusan, jadi tidak bisa meng-update artikel. Akhir pekan ini anda rekreasi kemana bersama keluarga? Semoga menyenangkan rekreasi di akhir pekannya. Pada hari minggu yang cerah ini, penulis akan berbagi artikel mengenai kelebihan bulan Ramadhan. Pasti anda semuanya sudah jelas mengerti kan tentang bulan Ramadhan. Nah, penulis akan menjelaskan lebih mendalam tentang bulan Ramadhan, dan semoga kita semua bisa lebih dalam juga iman kita. Berikut pembahasannya. Selamat menikmati.


Ramadhan, yang merupakan bulan kesembilan kalender Hijriyah, diambil dari kata ramidha yang bermaknda ‘sangat panas’ atau ‘terik’. Ramadhan merupakan bulan yang sangant mulia. Sebab, Allah SWT menjadikan bulan ini sebagai lading ampunan dan rahmat-Nya.
Allah menurunkan Al-Qur’an juga pada bulan ini, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya, “Beberapa hari yang ditentukan itu (ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) pada bulan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak mengehendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 185)
Diturunkannya Al-Qur’an terjadi pada suatu malam yang penuh dengan kemuliaan dan lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Firman Allah SWT, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Q.S. Al-Qadr [97]: 1-3)
Sesungguhnya Kami menurunkan pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (Q.S. Ad-Dukhan [44]: 3)
Jika kita mencermati, sungguh banyak hikmah yang terkandung dalam bulan Ramadhan. Salah satunya, Ramadhan merupakan bulan untuk bertaubat. Sebab, pada bulan ini Allah SWT membuka pintu lebar-lebar rahmat-Nya dan memberikan ampunan bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat.
Taubat sendiri berarti kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar mereka dapat kembali kepada-Nya . agama Islam tidak memandang manusia sebagai malaikat tanpa kesalahan dan dosa, sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pu dosa yang telah diperbuat manusia. Seperti dicontohkan dalam kisah pembunuh 100 orang berikut.
Dahulu ada seorang laki-laki sebelum kalian yang telah membunuh 99 nyawa. Dia bertanya tentang prang yang paling berilmu di atas permukaan bumi. Lalu ditunjukkanlah seorang rahib (ahli ibadah). Kemudian ia pun dating kepada sang rahib seraya mengatakan bahwa dirinya telah membunuh 99 nyawa. Apakah masih ada taubat baginya? “Tidak ada!!” tukas si rahib. Maka orang itu membunuh si rahib dan menyempurnakan (bilangan 99) dengan membunuh si rahib menjadi 100 nyawa.
Kemudian ia bertanya lagi tentang orang yang paling berilmu di atas permukaan bumi. Lalu ditunjukkan seorang yang berilmu (ulama) seraya menyatakan bahwa dirinya teah membunuh 100 nyawa, apakah masih ada taubat baginya. Orang yang berilmu itu menyatakan bahwa siapakah yang menghalangi antara dirinya dengan taubat? Berangkatlah engkau ke negeri demikian dan demikian, karena di sana ada sekelompok manusia yang menyembah Allah Ta’ala. Sembahlah Allah bersama mereka, dan janganlah engkau kembali ke kampungmu, karena ia adalah kampong yang jelek.” Kata orang yang berilmu itu.
Orang itu pun berangkat. Sampai di tengah perjalanan, ia dijemput maut. Malaikat rahmat dan malaikat adzab (siksa) pun bertengkar tentang orang itu. Malaikat rahmat berkata, “Dia (bekas pembunuh) ini telah dating dalam keadaan bertaubat lagi emnghadapkan hatinya kepada Allah Ta’ala.” Malaikat adzab berkata, “Orang ini sama sekali belum mengamalkan suatu kebikan.”
Lalu, mereka (para malaikat itu) pun didatangi oleh seorang malaikat dalam bentuk seorang manusia. Mereka (para malaikat) pun menjadikkannya sebagai hakim. Malakai (yang menjadi hakim berkata, ‘Ukurlah antara dua tempat itu; ke mana saja laki-laki lebih itu dekat maka berarti ia ke situ.’ Mereka mengukurnya; ternayata laki-laki itu lebih dekat ke negeri yang ia inginkan. Akhirnya, malakait rahmat menggenggam (ruh)-nya.’” (H.R. Bukhari)
Dalam bulan Ramadhan ini, banyak amal yang bisa dikerjakan oleh umat Islam, baik yang bersifat wajib maupun sunnah. Di antara amal wajib adalah berpuasa selama sebulan penuh. Perintah berpuasa ini tercantum dalam surah Al-Baqarah [2] ayat 183, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Puasa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub). Berpuasa juga banyak memiliki keutamaan. Di antaranya sebagai berikut.
Pertama, puasa merupakan perisai dari api neraka dan menjadikan seseorang dijauhkan dari neraka tersebut. Disebutkan dalam hadits Nabi saw., “Puasa adalah perisai. Seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka.” (H.R. Ahmad)
Abu Sa’in AL Khudri r.a. berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barangsiapa berpuasa sehari fi sabilillah, Allah akan menjahukan dirinya dari api neraka tujuh puluh tahun.” (H.R. Bukhari Muslim)
Kedua, pahala puasa tak terhitung banyaknya, dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada minyak misik. Rasulullah saw. bersabda, “Setiap amal manusia dilipatgandakan (pahalanya), satu kebaikan dinilai sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Kecuali puasa, dia adalah milik-Ku dan aku yang memberi ganjaran (orang yang ) berpuasa. Ia meninggalkan syahwat dan makanannya karena Alu.’ Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan, yaitu ketika berbuka dan ketika bertemu Rabb-nya. Sungguh bau mulutnya lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misik.” (H.R. Bukhari Muslim)
Ketiga, orang yang berpuasa akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dank arena mengharap ganjaran pahala (dari Allah), diampunkan baginya dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari Muslim)
Keempat, orang yang berupuasa akan masuk surge lewat pintu khusus. Dari Sahl bin Sa’ad r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya di surge terdapat satu pintu yang disebut Ar Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk lewat pintu itu pada hari Kiamat (nanti), yang tidak seorang pun selain mereka yang masuk lewat pintu itu. Dikatakan, ‘Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Lantas mereka masuk lewat pintu itu. Bila orang yang terakhir telah masuk, pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorang pun yang masuk.” (H.R. Bukhari Muslim)
Kelima, puasa akan menjadi syafa’at pada hari Kiamat. Dari Abdullah bin Amr r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Puasa dan (bacaan) Al-Qur’an memberi Syafa’at kepada hamba pada hari Kiamat. Puasa berkata, ‘Ya Rabb, sesungguhnya aku telah mencegahnya makan dan syahwat pada siang hari. Izinkalah aku memberi syafa’at.’ (Bacaan) Al-Qur’an berkata, ‘Aku telah mencegahnya tidur malam. Izinkanlah aku memberinya syafa’at.’” (Shahih Jami’is Shaghit wa Ziyadatuh)
Demikianlah di antara sekian banyak keutamaan berpuasa. Karenanya, seorang muslim sangat beruntung jika berpuasa pada bulan Ramadhan. Jangan lupa pula menambahkan beberapa amalan sunnah yang besar pahalanya. Di antaranya adalah shalat Tarawih dan qiyamul lail. Di antara keutamaan amalan ini ialah karena qiyamul lail (tarawih, dan lainnya) merupakan shalat sunnah terbaik.
Dari Abu Huarairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah bulan Allah: Muharram. Dan shalat paling utama setelah yang wajib adalah shalat malam.” (H.R. Muslim)

Admin : Agung Surya Adi P

Saat ini anda sedang membaca Kelebihan bulan Ramadhan . Jika ada salah kata atau kata yang kurang berkenan, kami mohon maaf. Terimakasih atas kunjungan anda sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Semoga Artikel dapat Kelebihan bulan Ramadhan bermanfaat.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Bacaan Ringan
 

SUPPORTED BY

Website Monitoring - InternetSupervision.com Search Engine Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! ExactSeek: Relevant Web Search Sonic Run: Internet Search Engine Search Engine Submission and Marketing Services blog-indonesia.com Blog Search: The Source for Blogs Submit your website to 20 Search Engines - FREE with ineedhits! Search Engine Submission - AddMe

FRIENDS

SPONSOR BY

URL Submission

Powered by FeedBurner