18 May, 2013

Apa kelebihan bulan Shafar?

| 18 May, 2013 |
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Selamat berjumpa lagi sahabat blog Islam itu Indah. Bagaimana kabar kalian semuanya? Semoga baik-baik saja. Kemarin kita sudah membahas mengenai bulan pertama di kalender hijriyah, yaitu bulan Muharam. Dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bulan ke-2 di kalender hijriyah, yaitu bulan Shafar. Sudah penasaran bagaimana pembahasannya? Mari kita mulai saja pembahasannya. Selamat menikmati.




Bulan kedua dalam kalender Hijriyah adalah Shafar. Shafar diambil dari kata shafira dengan bentuk masdar shafaran yang bermakna ‘kosong’. Adapun shaffaran bermakna ‘mencelup’. Bulan ini diberi nama Shafar karena Kota Mekah pada bulan ini kosong ditinggal penghuninya untuk berperang melawan kabilah-kabilah dilurat Kota Mekah, atau untuk berniaga dengan membawa seluruh harta perniagaan. Dalam bulan ini, banyak peristiwa bersejarah yang terjadi, seperti perkawinan Nabi Muhammad saw. dengan Siti Khadijah, terjadinya Perang Wudan dan Perang Abwak (perang yang pertama kali diikuti oleh Nabi Muhammad), Perang Bi’r Ma’unah yang dipimpin oleh Al-Mundzir bin ‘Amr As-Sa’idiy disertai 40 orang sahabat Nabi yang ditugaskan untuk berdakwah dan mengajarkan agama Islam kepada bani Amir.
Pada bulan Shafar juga terjadi tragedy Ar-Raji, yaitu pembantaian terhadap tujuh sahabat Nabi saw. oleh kaum ‘Udal dan Al-Qarah di sebuah tempat persinggahan yang berama Ar-Raji’ di daerah ‘Usfan (kawasan diantara Mekah dan Madinah). Padahal, kedatangan mereka ke kaum ‘Udal dan Al-Qarah adalah untuk mengajarkan agama Islam dan Al-Qur’an. Di antara ketujuh sahabat Nabi tersebut adalah Khubaib bin ‘Adiy, Marthad bin Abi Marthad Al-Ghanawiy, ‘Asim bin Thabit, dan Zaid bin Ad-Dathanah.
Pada bulan Shafar pula terjadi Perang Maraj Rahit pada 13 H di pinggiran Bandar Damaskus, Syiria, di bawah pimpinan Khalid bin Walid. Pelantikan Abdur Rahman Al-Ghafiqiy sebagai gubernur Andalusia pada 113 H dan wafatnya Salahuddin Al-Ayyubi pada 589 H. Bahkan, jatuhnya kerajaan Abbasiyah yang berpusat di Baghdad ke tangan pasukan Tartar juga terjadi pada bulan ini, tepatnya pada 656 H.
Melihat betapa banyaknya peristiwa penting terjadi pada bulan Shafar, tidak heran jika bulan ini dikatakan bermuatan nilai historis yang tinggi. Namun, ada juga yang menganggapnya sebagai bulan yang penuh ketidakberuntungan. Sebab, hamper semua kejadian penting diatas terarah pada hal-hal yang sifatnya tidak menguntungkan bagi umat Islam, yaitu kematian seseorang atau keruntuhan negeri Islam.
Banyak orang yang mengurungkan niat baiknya ketika memasuki bukan ini, seperti membatalkan perkawinan, menunda pindahan rumah atau kontrakan, melarang bepergian jauh atau rekreasi, dan sebagainya. Menurut segelintir orang, jika sesuatu dimulai pada bulan ini, akan berakhir dengan sesuatu yang tidak baik. Mereka menilai bulan Shafar adalah bulan bencana, bulan bala’, bulan malapetaka, dan sederet anggapan negative.
Pemikiran seperti itu tentu saja bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Di dalam Islam, semua bulan mempunyai nilai yang sama. Yang membedakan adalah amalan-amalan di dalamnya yang dilakukan oleh manusia. Karena itu, ada bulan yang istimewa karena didalamnya banyak amalan yang mendatangkan pahala. Sebaliknya, didalam Islam tidak ada istilah bulan apes atau hari sial. Semua bulan diperuntukkan Allah kepada hamba-Nya agar dipergunakan sebaik-bainya.
Semestinya, bulan Shafar dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Sesuai dengan makna shafar (kosong), sebaiknya kita juga banyak “mengosongkan diri” dari noda dan dosa ketika bulan ini tiba. Apapun yang kita lakukan, pasrahkan semua kepada Allah SWT. Sebab, Dia-lah yang akan memberi pertolongan, kekuatan, dan petunjuk. Jadi, jangan sampai bulan Shafar malah menjadikan kita takut untuk melakukan kebaikan. (Hidayah, Edisi April 2005)
Berikut ada sepenggal kisah mengenai Shalahuddin AL-Ayyubi. Shalahudin Al-Ayyubi adalah nama julukan dari Yusuf bin Najmuddin. Beliau dilahirkan pada 532 H/1138 M di Tikrit, sebuah wilayah Kurdi di utara Irak. Sejak kecil Shalahuddin sudah mengenal kerasnya kehidupan. Pada usia 14 tahun, Shalahuddin ikut kaum kerabatnya ke Damaskus, menjadi tentara Sultan Nuruddin, penguasa Suriah waktu itu. Karena memang pemberani, pangkatnya naik setelah tentara Zangi yang dipimpin oleh pamannya sendiri, Shirkuh, berhasil memukul mundur pasukan Salib (Crusaders) dari perbatasan Mesir dalam serangkaian pertempuran.
Pada 1169 M, Shalahuddin diangkat menjadipanglima dan gubernur (wazir) menggantikan pamannya yang wafat, setelah berhasil mengadakan pemulihan dan penataan kembali system perekonomian dan pertahanan Mesir, Shalahuddin mulai menyusun strateginya untuk membebaskan Baitul Maqdis dari cengkraman tentara Salib.
Shalahuddin terkenal sebagai penguasa yang menunaikan kebebnarannya, bahkan memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Tepat pada September 1174 M, Shalahuddin menekan penguasa Dinasti Fatimiyyah supaya tunduk dan patuh kepada Khalifah Daulat  Abbasiyyah di Baghdad. Belum cukup sampai disitu, tiga tahun kemudian, sesudah kematian Sultan Nuruddin, Shalhuddin melebarkan sayap kekuasaannya ke Suriah dan utara Mesopotamia. Satu per satu wilayah penting berhasil dikuasainya: Damaskus (tahun 1174), Aleppo atau Halb (1138), dan Mosul (1186).
Sebagaimana diketahui, berkat perjanjian yang ditandatangani oleh Khalifah bin Kaththab dan Uskup Sophronius menyusul jatuhnya Antioch, Damaskus, dan Yerusalem pada 636 M, orang-orang Islam, Yahudi, dan Nasrani hidup rukun dan damai di Suriah dan Palestina. Mereka bebas dan aman menjalankan ajaran agama masing-masing di Kota Suci tersebut.
Namun, kerukunan yang telah berlangsung salam lebih dari 460 tahun itu kemudian porak poranda akibat berbagai hasutan dan fitnah yang digembar-gemborkan oleh patriarch bernama Ermite. Provokator ini berhasil mengobarkan semangat Paus Urbanus yang lantas mengirim ratusan ribu orang ke Yerusalem untuk Perang Salib pertama. Kita Suci ini berhasil mereka rebut pada 1099. Ratusan ribu orang Islam dibunuh dengan kejam dan biadab.
Menyadari betapa pentingnya kedudukan Baitul Maqdis bagi umat Islam dan mendengat kezhaliman orang-orang Kristen di sama, pada 1187 M. Shalahuddin memimpin serangan ke Yerusalem. Orang Kristen mencatatnya sebagai Perang Salib kedua. Pasukan Shalahuddin berhasil mengalahkan tentara Kristen dalam sebuah pertempuran sengit di Hittin, Galilee pada 4 Juli 1187. Dua bulan kemudian (Oktober tahun yang sama), Baitul Maqdis berhasil direbut kembali.
Berita jatuhnya Yerusalem menggerkan seluruh dunia Kristen dan Eropa khususnya. Pada 1189 M, tentara Kristen melancarkan serangan balik (Perang Salib ketiga), dipimpin langsung oleh Kaisar Jerman Frederick Barbarossa, Raja Prancis Philip Augustus, dan Raja Inggris Richard “The Lion Heart”. Perang berlangsung cukup lama. Baitul Maqdis berhasil dipertahankan, dan gencatan senjata akhirnya disepakati oleh kedua belah pihak. Pada 1192 M Shalahuddin dan Raja Richard menandatangani perjanjiandamai yang isinya membagi wilayah Palestina menjadi dua daerah pesisir Laut Tengah bagi orang Kristen, sedangkan daerah perkotaan untukorang Islam. Namun demikian, kedua belah pihak boleh berkunjung ke daerah lain dengan aman.
Setahun kemudian, tepatnya pada 4 Maret 1193, Shalahuddin menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ketika meninggal dunia di Damaskus, Shalahuddin tidak memiliki harta benda yang berarti. Padahal beliau adalah seorang pemimpin. Tetapi hal baik yang ditinggalkan oleh orang baik selalu akan menjadi bagian kehidupan selamanya. Kontribusinya buat Islam sungguh tidak pernah bisa diukur dengan apa pun di dunia ini.


Admin : Agung Surya Adi P

Saat ini anda sedang membaca Apa kelebihan bulan Shafar? . Jika ada salah kata atau kata yang kurang berkenan, kami mohon maaf. Terimakasih atas kunjungan anda sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Semoga Artikel dapat Apa kelebihan bulan Shafar? bermanfaat.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Bacaan Ringan
 

SUPPORTED BY

Website Monitoring - InternetSupervision.com Search Engine Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! ExactSeek: Relevant Web Search Sonic Run: Internet Search Engine Search Engine Submission and Marketing Services blog-indonesia.com Blog Search: The Source for Blogs Submit your website to 20 Search Engines - FREE with ineedhits! Search Engine Submission - AddMe

FRIENDS

SPONSOR BY

URL Submission

Powered by FeedBurner