1.Jerman
Selain Jerman terkenal dengan cuaca mendungnya, Jerman memiliki lebih dari setengah pembangkitan listrik tenaga surya di dunia dan telah menginvestasikan lebih dari $ 14 milyar (140triliun rupiah) pada tahun 2008 dalam hal "Green Technology". Bahkan, salah satu kotanya-Vauban–hampir tidak ada mobil sama sekali.
Selain Jerman terkenal dengan cuaca mendungnya, Jerman memiliki lebih dari setengah pembangkitan listrik tenaga surya di dunia dan telah menginvestasikan lebih dari $ 14 milyar (140triliun rupiah) pada tahun 2008 dalam hal "Green Technology". Bahkan, salah satu kotanya-Vauban–hampir tidak ada mobil sama sekali.
2.Norwegia
Mempunyai produksi panel surya terbesar di dunia dan membangun penjara ramah lingkungan pertama di dunia bernama "Bastøy Prison". Mereka juga berencana untuk membuat gas karbon menjadi netral pada tahun 2030, bukan pada tahun 2050 seperti yang diramalkan
3.Tuvalu
Negara kepulauan kecil dengan 12.000 penduduk ini telah berjanji berencana untuk memakai bahan bakar dengan sumber yang terbarukan untuk kegiatan ekonominya pada tahun 2020. Namun, Negara kepulauan ini sudah tenggelam karena meningkatnya tinggi air laut yang disebabkan oleh pemanasan global, Tuvalu berharap untuk menggantikan semua bahan bakar fosil oleh tenaga surya dan tenaga angin.
4.Swiss
Swiss tampaknya telah menduduki setidaknya dua daftar negara ramah lingkungan dalam universitas-universitas Amerika Serikat yang mengalahkan 146 negara lainnya untuk pesona hijau. Swiss juga mengenakan biaya untuk air dan layanan pengelolaan sampah serta memiliki pajak lingkungan yang parah. Hal ini membuat Swiss memimpin beberapa tingkat polusi udara dan polusi air terendah di dunia.
5.Swedia
Dunia mengatakan bahwa akan direncanakan untuk tidak memakai bahan bakar fosil sama sekali pada tahun 2010. Swedia sudah memulai memakai tenaga nuklir atau tenaga air dan mereka menggunakan etanol dan kotoran hewan untuk menghidupkan mobil. Rupanya, mereka juga mencoba untuk mengembangkan "wave power" atau tenaga gelombang yang dapat menghasilkan energi listrik empat kali lebih banyak dari tenaga surya hasilkan pada waktu yang sama.
6.Finlandia.
Hutan di Finlandia tumbuh lebih cepat dibandingkan penghancurannya. Plus negeri ini memiliki kualitas udara yang sangat tinggi dan rendahnya tingkat polusi air. Finlandia juga berada antara eksportir terbesar di dunia mengenai teknologi tenaga angin.
7.Denmark
Negara ini memiliki taman angin lepas pantai pertama yang menghasilkan di dunia. Denmark juga menjadi independen terhadap impor bahan bakar fosil pada tahun 1973. Hari ini, Denmark memiliki rasio terbesar di dunia mengenai tenaga angin pada campuran energi.
8.Perancis
Tujuh puluh delapan persen dari energi Perancis menggunakan tenaga nuklir untuk mengurangi emisi nitrogen oxida dan emisi berbahaya lainnya sebesar 70 persen. Pemerintah Perancis juga berambisius mengurangi 54 juta ton C02 pada tahun 2010.
9.Australia.
Sebuah kota di Australia telah melarang air dengan kemasan botol dan pemerintah federal memberikan dana $ 300 juta (3triliun Rupiah) untuk membiayai inisiatif-inisiatif energi bersih.
80 persen negara ini mendapatkan suplai energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga air. Selain itu, lima persen dari keanekaragaman hayati dunia terdapat di negeri yang satu ini dan seperempat wilayah negaranya dikhususkan untuk taman pelestarian.
Admin : Agung Surya Adi P
Saat ini anda sedang membaca
10 Negara Paling Ramah Lingkungan di Dunia
. Jika ada salah kata atau kata yang kurang berkenan, kami mohon maaf. Terimakasih atas kunjungan anda sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Semoga Artikel dapat
10 Negara Paling Ramah Lingkungan di Dunia
bermanfaat.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini
untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di
Bacaan Ringan